LAZ DKD

Usaha Meningkatkan Iman

Apakah kita pernah melakukan kesalahan dan terus menutupinya tanpa mengubah perilaku kita? Jawabannya bisa jadi ya. Motivasi di balik mempertahankan kesalahan bisa beragam, seperti ingin mempertahankan kesalahan itu agar tidak diketahui orang lain atau merasa nyaman dengan kesalahan tersebut.

Dalam Surah Ar-Rum ayat 57, Allah berfirman:

“Pada hari itu, tidak berguna lagi permohonan maaf bagi orang-orang yang zalim, dan mereka tidak akan diberi kesempatan untuk bertaubat.” (QS. Ar-Rum: 57)

Ayat ini menunjukkan bahwa pada hari kiamat, permohonan maaf atau taubat tidak akan diterima dari orang-orang yang zalim jika mereka tidak sempat bertaubat selama hidup mereka. Zalim dapat berupa berbagai bentuk, termasuk kezaliman terhadap Allah, sesama makhluk, dan diri sendiri.

Untuk meningkatkan keimanan, kita harus menghilangkan alasan dan dengan tulus mengakui kesalahan kita. Pengakuan kesalahan seharusnya dilakukan sebelum diketahui orang lain dan sebelum terlambat. Pengakuan kesalahan yang tulus perlu dilakukan selama kita masih hidup, karena setelah kematian, pengakuan atau taubat tidak akan diterima lagi. Hal ini sejalan dengan firman Allah dalam Surah An-Nisa ayat 18:

“Taubat tidak akan diterima dari orang-orang yang terus-menerus melakukan kejahatan, hingga ketika datangnya ajal kepada seseorang di antara mereka, barulah ia berkata: ‘Sesungguhnya aku bertaubat sekarang,’ dan tidak pula dari orang-orang yang mati sedang mereka dalam keadaan kafir.” (QS. An-Nisa: 18)

Kezaliman secara umum dapat dibagi menjadi tiga kategori:

Kezaliman terhadap Allah: Misalnya, shalat yang tidak sesuai dengan tuntunan Rasulullah ﷺ.
Kezaliman terhadap sesama makhluk Allah: Contohnya, membiarkan tanaman mati tanpa perawatan yang layak atau mengurung hewan hingga mati.
Kezaliman terhadap diri sendiri: Seperti merokok, yang dapat merusak kesehatan dan menyebabkan kerugian bagi diri sendiri.
Dengan memperbaiki sikap dan tindakan kita, kita dapat meningkatkan keimanan dan menjalani hidup sesuai dengan petunjuk Allah dan Rasul-Nya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *