Magelang, 26/08/20224 – Abdullah (34 tahun), seorang ayah 2 anak telah mengalami perubahan signifikan dalam kehidupannya setelah bergabung sebagai petani binaan KSM-KUB Giyanti Maju Amanah Desa Pasangsari, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang.
Sebelumnya, sebagai petani tradisional, Abdullah mengandalkan tenaga manual untuk mengelola kambingnya dengan hasil yang terbatas. Namun, kini segalanya berbeda. Berkat program kandang komunal dari LAZ Al Azhar dan LAZ DKD, Abdullah telah mendapatkan instrumen baru yang memungkinkannya untuk meningkatkan efisiensi dalam usaha penggemukan domba, terutama dengan manajeman pakan fermentasi dan kendang panggung.
Salah satu contohnya adalah penggunaan kandang komunal dengan segala fasilitasnya yang memungkinkan Abdullah untuk menghasilkan pakan fermentasi dengan lebih efisien. Dengan satu drum pakan fermentasi, Abdullah dapat memberi makan 15 ekor domba selama 2 minggu. Ini bukan hanya tentang peningkatan dalam manajemen pakan, tetapi juga tentang peningkatan skill dan pengetahuan dalam praktik pertanian modern.
Program ini tidak hanya meningkatkan kesehatan dan manajemen domba, tetapi juga meningkatkan pendapatan Abdullah melalui penjualan hasil ternaknya. Terhitung ia mampu menjual 13 ekor domba senilai Rp 27.100.000 dengan keuntungan senilai Rp 3.000.000. padahal sebelum adanya instrumen Kandang Komunal ia hanya mampu menjual 1-2 ekor dengan keuntungan 300-500 ribu saja, Bagi Abdullah, ini bukan sekadar perubahan dalam usaha pertaniannya, tetapi juga perubahan dalam kualitas hidupnya dan masa depan keluarganya.
