LAZ DKD

Indahnya Majlis Bunda Hebat dan Makan Bersama Anak Yatim

Magelang, 17 Januari 2024
Tak terasa tahun 2023 sudah berlalu, Alhamdulillah sudah memasuki tahun 2024. Di awal tahun ini tanggal 17 Januari 2024 di waroeng Kemboelan, dilaksanakan kegiatan pembinaan bunda hebat dan makan bersama yatim. Alhamdulillah kegiatan di mulai pukul 15.00 di waroeng Kemboelan. Kegiatan di awali dengan makan bersama bareng anak-anak. “Alhamdulillah kegiatan makan berjalan dengan lancar dan hikmat” kata ketua panitia. Kemudian acara dilanjutkan mini game bersama anak-anak, kegiatan mini game ini bernuansa edukatif untuk melatih anak-anak aktif dan menambah wawasan anak. “Kegiatan mini game yang di laksanakan Alhamdulillah lancar, anak-anak partisipatif mengikuti games tersebut.” Kata ketua Instruktur games.

Kemudian sisi lain di laksanakan juga kegiatan pembinaan bunda hebat oleh Ustadzah Siti Banatun Nafiah. Beliau ustadzah menyampaikan “Hampir semua orang tua yang di wawancara di sekolah selalu menjawab agar anak ini menjadi baik dan Soleh, padahal orang tuanya belum tentu baik. Ini merupakan orang tua yang belum siap memiliki anak. Artinya orang tua harus memiliki bekal, ketika kita harus sudah menjadi ibu, kita harus membekali dengan keislaman. Yang pertama harus kita didik itu sudah pasti tentang Al Qur’an dan harus. Karena di dalam Al Qur’an itu akan terdapat ilmu tentang siapa Tuhan kita, dimana Tuhan kita, dan bagaimana cara memperlakukan Tuhan kita. Jadi kita tidak bisa berbicara tanpa mendahulukan diri kita sendiri. Itu adalah hasil didirikan orang tua. Ketika anak dgn Al Qur’an tidak dekat tidak mengerti, maka kita harus memulai terlebih dahulu.

Cara awal adalah dengan perdengarkan anak kita dengan Al Qur’an nanti hati anak anak akan lembut dan mengikuti langkah kita terutama anak yang masih usia paud. Sekarang zamannya gadget jadi semua anak harus memegang hp, ini harus pintar pintar bagaimana kita bernegosiasi dengan anak kita, bagaimana agar kita akrab dengan diri kita. Jangan memperlakukan dikit dikit tidak boleh dengan anak kita. Cobalah dengan mengajak anak berbicara, mengapa anak kita harus melakukan ini. Ketika orang tua melakukan anaknya seperti robot maka anak ketika beranjak remaja akan lebih memilih temannya, karena temannya akan lebih bisa diajak berdiskusi dibandingkan dengan orang tuanya sendiri. Cobalah untuk berdiskusi dengan anak anak, seperti tadi bagaimana sekolahnya, teman temannya, kesukaannya. Jika ini dapat terjadi pada anak kita, itu menandakan anak dekat dengan kita. Kita bisa memberikan pembicaraan2 yang positif dengan sedikit sedikit. Maka ketika kita bersama anak kita baik masih paud, SD, maupun SMP Jadikanlah kita menjadi pendengar yang baik bagi anak, jadi kita sebagai orang tua bisa menjadi teladan. Selanjutnya kita harus melakukan pendekatan yang baik dengan menjadi sahabat bagi anak. Jangan mengabaikan anak dengan alasan yang penting pekerjaan orang tua selesai. Dengarlah cerita anak kita walaupun anak masih kecil, Karena anak anak membutuhkan didengar tentang ceritanya. Yang ke 2 masukkan dasar dasar agama, seperti “ayo sholat sudah jam 4”, jangan semuanya dengan kata kata “jangan”, pengenalan dasar agama agar anak anak kita mengetahui siapa tuhannya, dimana Tuhan kita.
Ini merupakan prinsip bagi orang tua tentang bagaimana mendidik anak. Kita harus menyampaikan kepada anak anak kita tentang takut kepada Allah dan harus selalu meminta perlindungan kepada Allah. Ini merupakan dasar ketauhidan kita kepada Allah. Kita harus selalu menghargai anak anak kita, seperti menghargai privasinya dan omongannya”

Alhamdulillah kegiatan berjalan dengan lancar bunda-bunda mengikuti dengan baik dan memahami apa yang di sampaikan oleh Ustadzah. “Alhamdulillah, terimakasih untuk kegiatan ini semoga bermanfaat” kata salah satu ibu yatim yang hadir. Terakhir yaitu kegiatan santunan rutin yatim yang Alhamdulillah bulan ini akan menyalurkan 48 anak.
Semoga dengan agenda ini bisa meningkatkan kualitas sikap dan pikiran ibu-ibu yatim dengan forum bunda hebat, kemudian bisa merekatkan anak-anak satu sama lain.
Jazakumullah Khair

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *