Magelang (25/02), Menyambut bulan suci ramadhan 1445H LAZ DKD mengadakan kegiatan Pelatihan Imam Muda Kota Magelang bersama dengan IKADI kota Magelang. Kegiatan Pelatihan Imam Muda Kota Magelang ini bertujuan untuk memfasilitasi pembekalan calon Imam Muda di kota Magelang.

Dalam agenda ini Alhamdulillah di ikuti kurang lebih 40 Pendaftar imam muda yang insyaallah berasal dari kota Magelang dan sekitarnya. Kegiatan dilaksanakan di Aula SMP IT Ihsanul Fikri Kota Magelang pada hari Sabtu dan Ahad tanggal 24-25 Februari 2024.
Kegiatan dimulai dengan pelatihan tentang irama Qur’an yang di sampaikan oleh ustadz Yasir. Pelatihan Irama al Qur’an menggunakan metode irama bayati, dimana ustadz menyampaikan trik dan metode nada bayati yatiu :
- Tarik nafas menggunakan Hidung.
- Kemudian tambah tarik nafas dengan mulut.
- badan tegap hembusan nafas sedikit dan tahan 2 detik.
- Memulai membaca al Qur’an dengan irama bayati.
Dengan pelatihan Irama ini bertujuan untuk memahamkan cara baca al Qur’an dengan baik sesuai tajwid dan mahrajul hurufnya dan pengimplementasian dalam nada bayati.
Kemudian Pelatihan kedua di isi oleh ustadz Faizal yang menyampaikan terkait Urgensi Imam dan Kriteria Imam. Materi yang di sampaikan terkait kriteria umum imam, syarat menjadi imam, dan adab dalam menjadi imam kepada jama’ah.

Pelatihan ke tiga di isi oleh ustadz Rakhmat Raafi yang menyampaikan terkait cara memilih materi kultum yang efektif. Dimulai dari manajemen waktu penyampaian yang baik. Kemudian dilanjutkan memahami kebutuhan jamaah, dan mengambil materi yang sifatnya sudah jelas tidak bersifat perdebatan.
Pelatihan keempat di isi oleh ustadz Sumarsono yang menyampaikan terkait teknik Public speaking. Dimana ada beberapa point ini untuk menyiapkan diri menjadi speaker yang handal dan baik yaitu :
- Perbaiki tampilan dan jangan menggunakan tampilan yang bersifat monoton.
- Makeup wajah yang baik, seminimal mungkin harus selalu tersenyum saat penyampaian.
- Intonasi penyampaian mulai dari tinggi rendahnya nada harus di sesuaikan.
- Bahasa tangan harus di gunakan.
Beberapa tips tersebut di sampaikan oleh ustadz Sumarsono dengan jelas dan rinci.
Pelatihan ke lima dan yang terakhir di sampaikan oleh ustadz Syaiful Bahri. Menyampaikan tentang bagaimana cara memahami karakter jamaah yang dengan menggunakan metode mengenal karakter seseorang pada Kelas A,B,C, atau D. Kelas A artinya introvert feeling, Kelas B Introvert Thinking, Kelas C Extrovert feeling dan kelas D extrovert Thinking. Pada dasarnya semua memiliki ciri-ciri khsus untuk mengetahui karakter seseorang yang di sesuaikan dengan menggunakan metode Kelas A,B,C dan D. Tujuan mengenal karakter seseorang/jama’ah untuk mempermudah dai dalam menyampaikan sesuatu agar dapat di terima dengan baik. Kegiatan terakhir yaitu micro teaching yaitu praktek langsung penyampaian kultum, yang di awasi langsung oleh ustadz Syaiful Bahri. Micro teaching di bagi beberapa kelompok untuk mempermudah dalam mengkoreksi kekurangan dan kelebihan peserta dalam menyampaikan kultum.

Alhamdulillah semua rangkaian kegiatan pelatihan imam masjid berjalan dengan lancar. Semoga kedepan kegiatan ini dapat manjadi kegiatan yang bermanfaat untuk menambahkan wawasan kepada pasa imam-imam muda khususnya di daerah kota Magelang