Ustadz. Tohari Syamhari, BA
Segala puji bagi Allah Azza Wa Jalla yang telah memberikan nikmat, rahmat dan hidayaNya, Sholawat serta salam selalu tercurah limpahkan kepada murabbi kita, suri teladan kita nabi agung Muhammad Shalallahu ‘alaihi Wassalam.
Saudaraku yang di rahmati Allah Azza wa Jalla tidak ada fajar yang terbit tiap hari, melainkan ada 2 malaikat yg berseru. Wahai anak adam, aku adalah makhluk baru, berbanggalah dengan hari saya ini, sesungguhnya saya hari ini tidak akan pernah kembali sampai hari kiamat. Hari ini tanggal 1 rajab, maka dari itu dijelaskan untuk kita harus membangun amal soleh baru. Bangun malam, tahajud, sholat subuh, tadarus, bersih-bersih dsb. Selalu mencatat apapun aktifitas kita agar energi yang kita keluarkan bermanfaat untuk halayak umat ini.

Dalam menjalankan kehidupan dianjurkan Al Qur’an untuk sabar seperti sabarnya Ulul Azmi. Sabarlah kamu karena sabarnya ulul azmi seperti sabarnya kamu. Ada 5 Nabi yang bergelar Ulul Azmi yaitu Nuh AS, Ibrahim AS, Musa AS, Isa AS,dan Muhammad SAW. Seperti dalam sedikit kisah Nabi Isa yang sejak dalam kandungan akan dihadang oleh banyak cobaan. Antaralain dijelaskan pada Q.S. Maryam, ingatlah tentang riwayat maryam. Maryam adalah ibu nabi Isa AS, Maryam bernazar jika saya punya anak akan saya bebaskan dari dunia, beliau punya anak perempuan yang di pondokan kepada nabi Zakaria AS. Maryam selalu menyiapkan makan siang dan sore yang berbeda pada nabi Zakaria AS. Ketika ditanya darimana makanan ini berasal, makanan ini berasal dari Allah SWT. Malaikat bertemu Maryam, dan berkata bahwa ia akan dikaruniai anak oleh Allah SWT. akhirnya Maryam hamil dan mengasingkan diri di daerah Timur yaitu Nadzaret, ia melahirkan bayi bernama Isa AS. Maryam datang dengan menggendong anaknya, dan ditanya oleh orang didaerah situ “hei maryam, kamu kok jadi orang yang tidak benar. Bapakmu bukan orang yang buruk, ibumu bukan pelacur.” tiba-tiba bayi itu jawab, “aku ini hamba Allah”. secara singkat bahwa ternyata bayi Isa AS, sejak lahir sudah di tuduh dengan kejam tidak enak hati tetapi nabi Isa AS tetap sabar. nabi Isa AS kemudian pergi ke Gaza di Palestina, dan diumur 30 dia di wisuda oleh Malaikat menjadi nabi. Pengikut setia hanya ada 12 orang, karena mereka dikejar-kejar oleh orang jahat. dari 12 orang ada 1 orang yang berkhianat yaitu Yudas, dia memberi tau dimana nabi isa bersembunyi. dia berkata akan membunuh nabi Isa. di dalam persembunyian yudas akhirnya wajahnya diubah mirip nabi isa oleh Allah. maka yudas yang dibunuh oleh orang kafir surah an-nisa 157-158.
وَقَوْلِهِمْ إِنَّا قَتَلْنَا ٱلْمَسِيحَ عِيسَى ٱبْنَ مَرْيَمَ رَسُولَ ٱللَّهِ وَمَا قَتَلُوهُ وَمَا صَلَبُوهُ وَلَـٰكِن شُبِّهَ لَهُمْ ۚ وَإِنَّ ٱلَّذِينَ ٱخْتَلَفُوا۟ فِيهِ لَفِى شَكٍّۢ مِّنْهُ ۚ مَا لَهُم بِهِۦ مِنْ عِلْمٍ إِلَّا ٱتِّبَاعَ ٱلظَّنِّ ۚ وَمَا قَتَلُوهُ يَقِينًۢا ١٥٧
بَلْ رَّفَعَهُ اللّٰهُ اِلَيۡهِ ؕ وَكَانَ اللّٰهُ عَزِيۡزًا حَكِيۡمًا ١٥٨
dan (Kami hukum juga) karena ucapan mereka, “Sesungguhnya kami telah membunuh Al-Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh adalah) orang yang diserupakan dengan Isa. Sesungguhnya mereka yang berselisih pendapat tentang (pembunuhan) Isa, selalu dalam keragu-raguan tentang siapa yang dibunuh. Mereka benar-benar tidak tahu (siapa sebenarnya yang dibunuh), melainkan mengikuti persangkaan belaka, jadi mereka tidak yakin telah membunuhnya. tetapi Allah telah mengangkat Isa kehadirat-Nya.1 Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana. (Annisa 157-158)
Mereka tidak menyalib nabi isa tetapi mereka menyalib yudas. nabi Isa diangkat ke langit ileh Allah SWT, dapat di simpulkan bahwa orang yang sabar itu oleh Allah akan diberi berbagai macam jalan kebaikan. apa saja jalan kebaikan antara lain:
- Kalo menjadi pemimpin itu akan diberi bimbingan olh allah pada kebaikan as-sajdah ayat 24.
وَجَعَلْنَا مِنْهُمْ أَئِمَّةًۭ يَهْدُونَ بِأَمْرِنَا لَمَّا صَبَرُوا۟ ۖ وَكَانُوا۟ بِـَٔايَـٰتِنَا يُوقِنُونَ ٢٤
Dan Kami jadikan diantara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami selama mereka sabar. Mereka meyakini ayat-ayat Kami. - Akan diberi balasan yang lebih indah.
- Akan mendapat pahala yang tanpa batas tanpa hitungan
- akan mendapat pendampingan dari Allah al-anfal ayat 46.
وَأَطِيعُوا۟ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ وَلَا تَنَـٰزَعُوا۟ فَتَفْشَلُوا۟ وَتَذْهَبَ رِيحُكُمْ ۖ وَٱصْبِرُوٓا۟ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلصَّـٰبِرِينَ ٤٦
Dan taatilah Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berselisih, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan kekuatanmu hilang dan bersabarlah. Sungguh, Allah bersama orang-orang sabar.
Materi yang kedua adalah kriteria kepemimpinan islam. kriteria adalah tolak ukur untuk menentukan sesuatu. Al Qur’an bersifat abadi sejak diturunkan sampai sekarang tetap berlaku, termasuk dalam kepemimpinan. Al Qur’an adalah jalan terang, karena hidup akan nyambung ke akhirat maka waktu hidup ini harus dimanfaatkan betul-betul termasuk konsekuensi kita dalam memegang al Qur’an. bagaimana memilih pemimpin? dalam surah al Ma’idah ayat 55. Sesungguhnya tidak ada yangg lain pemimpin itu yaitu Allah, Rasulullah, dan orang-orang yang beriman. berarti yang dijadikan pemimpin adalah Allah, Rasulullah, dan orang-orang yang beriman.