LAZ DKD

Berpegang Teguh Pada Agama Allah

 

Dalam Surat Ali Imron ayat 103, Allah SWT dengan tegas memerintahkan umat-Nya untuk berpegang teguh pada tali agama Allah. Firman-Nya: “Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah orang-orang yang bersaudara…” (QS. Ali Imron: 103). Ayat ini mengingatkan kita bahwa Al-Qur’an adalah tali Allah yang kuat, yang harus kita pegang erat-erat sebagai petunjuk hidup. Dengan berpegang pada Al-Qur’an, kita akan dijauhkan dari perpecahan dan kebingungan.

Ketika seseorang menuntut ilmu agama, sangat penting untuk selalu bersikap tawadhu atau rendah hati. Ilmu yang tidak dibarengi dengan sikap tawadhu dapat menjadi bumerang bagi pemiliknya. Rasulullah SAW telah mengingatkan bahwa ilmu yang disertai kesombongan hanya akan membawa kehancuran. Terdapat beberapa konsekuensi buruk yang dapat menimpa seseorang yang menuntut ilmu namun tidak memiliki tawadhu:

     

      1. Mereka dapat ditempatkan di lingkungan yang buruk — baik itu lingkungan tempat tinggal maupun tempat kerja yang tidak mendukung pertumbuhan iman dan amal shaleh. Hal ini dapat membuat mereka semakin jauh dari Allah dan terpengaruh oleh keburukan lingkungan tersebut.

      1. Allah SWT dapat mencabut nyawa mereka di usia yang masih muda sebagai bentuk hukuman karena kesombongan dan keengganan mereka untuk merendahkan hati di hadapan ilmu Allah yang Maha Luas.

      1. Orang yang sombong dalam menuntut ilmu juga mungkin ditempatkan di lingkungan kerja yang dipimpin oleh pemimpin yang zalim. Mereka akan terjebak dalam situasi yang memaksa mereka bekerja di bawah pimpinan yang tidak adil, sehingga terpaksa ikut serta dalam kezaliman tersebut, meski hati kecilnya menolak.

    Pada akhirnya, persaudaraan yang tidak didasarkan pada ketakwaan kepada Allah SWT tidak akan bermanfaat di akhirat. Persaudaraan yang dibangun hanya atas dasar duniawi, seperti harta, kekuasaan, atau popularitas, akan hancur di hadapan Allah. Hanya persaudaraan yang dibangun di atas pondasi ketakwaan yang akan bertahan dan memberikan manfaat di akhirat. Allah SWT berfirman bahwa pada hari kiamat, sahabat-sahabat yang tidak saling mengingatkan dalam kebaikan akan saling bermusuhan, kecuali mereka yang bersaudara karena Allah dan bersama-sama dalam ketakwaan.

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *