Dalil Utama
- “Barangsiapa membuat suatu perkara baru dalam agama kami ini yang tidak ada asalnya, maka tersebut tertolak”
(HR. Bukhari & Muslim) - “Barangsiapa melakukan suatu amalan yang bukan ajaran kami, maka amalan tersebut tertolak”
(HR. Muslim, no. 1718)
Makna Bid’ah Menurut Beberapa Ulama
- Cara/kebiasaan dalam Islam yang dibuat-buat, menandingi syariat, dengan tujuan berlebih-lebihan dalam beribadah kepada Allah.
- Perkara yang tidak pernah dilakukan pada masa Rasulullah.
- Semua perbuatan tanpa contoh sebelumnya.
- Segala sesuatu yang diada-adakan tanpa contoh sebelumnya, baik terpuji maupun tercela.
Faedah Hadits
- Syarat diterimanya ibadah: Ikhlas & ittiba’ (mengikuti tuntunan Nabi).
- Amalan tanpa contoh dari Nabi = mardudun (tertolak).
- Hukum asal ibadah: haram, kecuali ada dalil yang memerintah.
- Hukum asal muamalah: boleh, kecuali ada dalil yang melarang.
- Ada bid’ah terpuji dan bid’ah tercela.
Contoh Bid’ah Terpuji
- Pengumpulan & pembukuan Al-Qur’an (tidak dilakukan di zaman Nabi, tapi dibolehkan dan bermanfaat).
- Shalat sunnah ba’da wudhu yang diamalkan Bilal meski Nabi tidak memerintah secara langsung.
Bid’ah sesuai sunnah: disebut bid’ah hasanah
Bid’ah bertentangan dengan sunnah: disebut bid’ah madzmumah
Pembagian Bid’ah Menurut Ulama (Imam Asy-Syathibi / Imam Nawawi)
- Wajib: Mempelajari ilmu nahwu-sharaf (fardhu kifayah).
- Haram: Shalat Subuh 4 rakaat.
- Sunnah/Anjuran: Membangun prasarana kebaikan (sekolah, madrasah).
- Makruh: Menghias masjid atau mushaf secara berlebihan.
- Mubah: Bersalaman setelah shalat Subuh & Ashar, menikmati makanan/pakaian.
Meluruskan Kaidah: “Jika Tidak Dilakukan Nabi Maka Haram”
Tidak semua yang tidak dilakukan Nabi berarti haram. Alasannya bisa:
- Kebiasaan / budaya
- Contoh: Rasulullah tidak makan daging biawak, bukan karena haram, tapi karena beliau tidak terbiasa.
- Khawatir memberatkan umat
- Contoh: Rasul jarang mengimami tarawih berjamaah karena takut diwajibkan.
- Tidak terlintas di pikiran Nabi
- Contoh: Pembuatan mimbar, baru dilakukan setelah ada usulan sahabat.
- Lupa
- Contoh: Nabi pernah lupa dalam shalat, lalu menambah sujud sahwi.