Hisab merupakan hari dimana amalan-amalan dihitung di yaumil akhir nanti. Tidak ada satupun amalan yang akan terlewatkan dalam perhitungan tersebut. Untuk itu seorang hamba perlu memperhatikan amalannya, baik amalan interaksi dengan Allah Subhanallahu wata’ala maupun dengan sesama manusia. Dalam hal ini kita perlu mengevaluasi diri apakah dosa kita dengan sesama sudah diampuni apa belum. untuk itu ada beberapa sikap yang perlu kita terapkan supaya dosa kita dengan sesama bisa saling memaafkan.
1. Memaafkan وَلْيَعْفُوْا
Fitrah orang ketemu dengan orang lain seperti kertas yang masih putih. Masih suci belum ada bekas sesuatu. Biasanya jika seseorang dalam berinteraksi banyak catatan buruk dalam kertas kosong itu maka semakin banyak bekas keburukan yang tercatat. Dan walaupun sudah di maafkan atas catatan tersebut tapi masih tetap ada bekas. Itu adalah salah satu contoh memaafkan.
2. Berlapang Dada
Artinya hal yang sudah di maafkan dilupakan dan di ganti lembaran kertas baru.
Semua butuh ridho, Ridho itu ibarat seperti tanah dengan berbagai keadaan tetap ridho dan di balas dengan kebaikan yang tumbuh dari tanah. Maka dari itu kita perlu mengetahui perkara yang dapat meringankan hisab. 3 perkara yang meringankan hisab ialah
1. تعطي من حرمك
Memberi pada orang yang tidak mau memberi
2. تعفو عمن ظلمك
Memaafkan orang yang berbuat baik
3. تصل من قطعك
Menyambung silaturahmi pada orang yang memutus
